Antara Plus dan Minus
Karya: Slamet Priyadi
Menurut
hitung-hitungan ilmu matematika
Ilmu yang konsep
berpikirnya berdasarkan logika
Logis, matematis
dan bisa dibuktikan secara fakta
Menurutku
harus dikritisi secara matemata pula
Mungkin saja
pendapatku ini seratus persen salah
Karena sepertinya
mengada-ada dan salah kaprah
Sudah jelas
dan pasti, satu ditambah satu hasilnya
dua
Satu dikalikan
dua hasilnya dua juga, dan empat dibagi dua
hasilnya
pun dua juga, itu hitung-hitungan sederhanya
yang sejak
sekolah dasar kita pun telah mempelajarinya
Mari kita
kaji bersama tentang plus dan minus
Dari ilmu
matematika yang teramat genius
Jika plus
dikalikan plus hasilnya tetap plus
Jika minus
dikalikan minus maka menjadi plus
Jika plus
dikalikan minus hasilnya menjadi minus
Sekarang kita
pikirkan secara logika matematika
Plus itu ada,
bilangan angkanya adalah 1, 2, 3 dan seterusnya
Angka-angka itu bisa dibuktikan dilihat secara
nyata dan ada bendanya
Contoh
sederhanya, 1 buah apel, 2 buah kepel, dan 3 buah mangga
Jika plus
dikalikan plus hasilnya plus, itu logis dapat dibuktikan secara nyata
Jika tadi
kita bicara tentang plus, sekarang kita bicara tentang minus
Minus itu tak
ada, bilangan angkanya lebih kecil dari nol
Angka nol
saja bendanya tak bisa nongol
Apa lagi minus
lebih kecil dari nol yang hanya berupa simbol-simbol
Tak
berujud nyata hanya bisa dibayang-bayangi dan diobrol-obrol
Akan tetapi
saat minus dikalikan minus hasilnya menjadi plus
Plus itu
ada, semestinya menjadi semakin tak ada
Jika begitu
adanya, berarti dalam ilmu matematika
Mengakui juga
sesuatu yang tidak berlogika
Tidak masuk
akal dan irasional
Yang tak
bisa dibuktikan secara visual
ilmu matematika menyebutnya bilangan irasional
Bilangan yang
tidak masuk akal
Kesimpulannya
pertama...
Ilmu matematika
meskipun mengedepankan logika
Memiliki konsep
dasar menyatukan antara logika dan non logika
Matematika
memiliki konsep berpikir tentang kehidupan
Dari tak
ada menjadi ada dan kembali tak ada
Kesimpulan
kedua...
Minus itu negatif, dan kebanyakan orang
mengidentikkan dengan perbuatan buruk
Akan tetapi pada kenyataannya terkadang yang
kita anggap buruk dan negatif
Ternyata
faktanya adalah baik dan positif
Dan yang kita anggap baik positif, pada
kenyataannya justru negatif alias tidak benar
Kesimpulan
ketiga...
Jelasnya antara plus dan minus, antara positif dan
negatif,
antara baik dan buruk akan selalu berjalan
bersamaan
dalam keseimbangan di sepanjang zaman
Dia merupakan harmoni kehidupan yang membuat
hidup ini menjadi indah
seperti instrumen musik piano yang
terdiri atas tuts putih dan tuts hitam,
seperti juga wayang Semar yang berwajah
putih dan berbadan hitam,
seperti juga sebuah lukisan yang penuh
warna, merah, biru, kuning, hijau, putih
dan hitam
Kehidupan memang sketsa warna-warna,
lukisan semesta
karya dari Sang Maha Pencipta, Maha Segala
T u h a n !
Bumi
Pangarakan, Bogor
Jumat,
03 Januari 2014 09:02 WIB
(SP091257)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar