Guru SMAN 42 Jakarta Menulis - Sabtu, 17 Oktober 2015 - WIB
“NASKAH PIDATO UPACARA BENDERA SMAN 42
SENIN, 19
OKTOBER 2015”
Oleh : Drs. Slamet Priyadi
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.
Bismillahirromanirrohim,
alhamdulillahirobbilalamin, wassolatu,wassalamu ’alaasrofilambiyaiwalmursali, wa’alaalihiwasohbihi’ajmain,
Ammaba’du !
·
Yang
terhormat Kepala SMA Negeri 42 Jakarta, Bapak Sonny Juhersony, M.Pd
·
Yang
terhormat para wakil kepala sekolah beserta staff SMA Negeri 42 Jakarta yang
tak bisa saya sebut namanya satu persatu.
·
Yang
terhormat pula teruntuk rekan-rekan sejawat senasib sepenanggungan, bapak dan
ibu guru SMA Negeri 42 Jakarta.
·
Yang
terhormat pula teruntuk Kepala Tata Usaha bapak Sunardi, M.Sos beserta seluruh jajarannya,
karyawan dan karyawati SMA Negeri 42 Jakarta.
·
Dan, tak
lupa salam penuh kasih dan banyak terimakasih teruntuk seluruh siswa-siswi SMA
Negeri 42 Jakarta, wabil khusus petugas upacara bendera Senin, 19 0ktober 2015 dari
kelas XII MIPA 4 yang sudah melakukan tugasnya, sehingga upacara bendera dapatlah
berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang kita harapkan.
Anak-anakku,
siswa siswi SMA Negeri 42 Jakarta yang saya banggakan! Mengacu pada pemikiran bahwa guru adalah “Kunci pembuka pintu keberhasilan siswa di
dalam menggapai cita-citanya”, tentu setiap guru, terlebih bapak dan ibu
guru kalian di dalam menyampaikan materi penbelajaran baik yang berkait pada domain
kognitif, psikomorik maupun domain afektif bisa dipertanggungjawabkan secara
referensional pedagogik karena bapak dan ibu guru kalian selain berpedoman pada
kurikulum, mengacu pula pada metode, strategi dan pendekatan-pendekatan pembelajaran
serta visi dan misi sekolah kita. Dan,
semua itu dilakukan semata-mata bertujuan agar kalian memiliki daya kemampuan, unggul
dalam prestasi IPTEK-IMTAQ, berwawasan lingkungan yang bersih dan sehat, memiliki
sikap aresiatif terdap nilai-nilai budaya bangsa yang kesemuanya itu terkristal
dan terangkum dalam dasar negara kita, PANCASILA.
Akan tetapi,
secanggih apapun metodik, strategik dan cara mengajar guru kalian dalam
menyampaikan pelajaran, jika kalian tidaklah meresponnya secara positif, sama
sekali tidak memiliki keinginan untuk maju, tak mau bersikap disiplin dalam belajar,
tak mau mengikuti pelajaran dengan baik, malas dan menunda-nunda tugas, tak mau
mengerjakannya dengan penuh rasa tanggung jawab, maka semuanya menjadi sia-sia dan
tidak bermakna. Oleh karena itu
sangatlah diharapkan agar kalian memiliki sikap, dan berprilaku disiplin. Dalam
arti, disiplin dalam kehadiran, tidak terlambat datang ke sekolah, disiplin
dalam memakai seragam sekolah, disiplin dalam menjaga lingkungan kelas yang
bersih, disiplin dalam beraktifitas belajar, disiplin dalam berlatih, berdoa
dan lain-lain sebagaimana tertulis dalam lirik lagu Mars 42 bait ke dua berikut:
“Belajar
berlatih dan berdoa
Upaya kami raih cita-cita
Selalu menjaga ketertiban
Disiplin patuh pada peraturan”
Siswa-siswi
SMA Negeri 42 Jakarta yang saya banggakan, mengapa saya lebih menekankan fokus
tematik pidato saya pada aspek sikap dan prilaku disiplin? Karena menurut
pemikiran saya, sikap dan prilaku disiplin merupakan langkah cerdas, tepat dan
akurat untuk menggapai keberhasilan dalam meraih cita-cita. Sikap dan prilaku disiplin sebagai langkah
yang tepat untuk meraih keberhasilan ini, bukan hanya dilakukan oleh manusia
saja, melainkan juga oleh khewan yang notabene makhluk tak berakal.
Sebagai
ilustrasi kajian, marilah kita amati khewan berikut:
1. U L A T
Khewan melata kecil
dengan bentuk fisiknya yang menjijikkan, kebanyakan manusiapun sangat
membencinya, jijik melihatnya bahkan menginjak dan membunuhnya jika berada di
dekatnya. Namun ulat justru mampu merubah kebencian manusia menjadi cinta dan
suka terhadap dirinya karena sang ulat ini melakukan upaya bersikap dan berprilaku
disiplin sehingga bisa merubah dirinya menjadi kepompong, beberapa waktu kemudian
tumbuhlah di tubuhnya dua sayap beraneka warna indah rupanya serta mampu
terbang melayang-layang mengitari taman bunga yang harum semerbak baunya.
2. U L A R
Jenis khewan melata yang tubuhnya jauh
lebih besar dari ulat.
Suatu
ketika seekor ular sanca yang sudah tua renta, kulitnya pun sudah keriput tak
ada lagi ular betina yag mau mendekat. Maka ular sanca ini bertekat bulat, berupaya
keras untuk merubah tubuhnya menjadi muda lagi.
Maka sang ular sanca ini pun melakukan prilaku disiplin dengan bertapa,
berpuasa disarangnya. Dalam waktu yang ditentukan maka berubahlah bentuk fisik
ular sanca tua renta itu menjadi ular muda, kulit tuanya mengelupas dari
tubuhnya berganti kulit baru berwarna hitam bercahaya kemilauan. Dan sang ular betina pun
terpesona kembali pada penampilan sang ular pejantan tua yang kini nampak muda
dan gagah perkasa.
Nah,
anak-anakku siswa-siswi SMA Negeri 42, kesimpulan yang bisa kita peroleh adalah
bahwa keberhasilan dalam meraih cita-cita hanya bisa dicapai dengan sikap prilaku
disiplin, giat belajar, penuh semangat, tegar, pantang menyerah, tidak lekas
putus asa sebagaimana lirik refrein yang saya tulis pada lagu “GAPAILAH
CITA-CITAMU” Ciptaan saya berikut ini :
“Terbanglah tinggi memetik bintang
Belajar keras raih prestasi
Kepakkan sayapmu seluas dunia
Menggapai cita-cita mulia
Bulatkan tekadmu, tegarkan sikapmu
Dalam menggapai cita-cita”
Demikianlah
paparan pidato saya, lebih kurangnya saya mohon maaf. Wabilahi taufik
walhidayah, wassalamu’alakum warahmatullahi wabarakatu!
Jakarta, 17 Oktober 2015 – 09:45
Drs.
Slamet Priyadi
Di
Bumi Pangarakan, Bogor