Jumat, 09 Agustus 2013

Mengeliminasi Pikiran-Pikiran Negatif Oleh Slamet Priyadi



Slamet Priyadi
Slamet Priyadi Blog – Jumat, 09 Agustus 2013 – 15:53 - Dalam benak kita sering muncul pikiran-pikiran negatif yang merasuk ke dalam diri kita yang secara langsung maupun tidak langsung pikiran-pikiran tersebut mempengaruhi perilaku kita dalam aktivitas kerja kita sehari-hari. Misalnya, berpikir saya tidak mampu, tidak bisa mengikuti pelajaran, tidak mampu berpikir dengan baik, berpikiran malas, dan lain sebagainya. Dan, apabila pikiran-pikiran negatif tersebut tidak kita perangi, tidak kita bunuh secepatnya, tentu ia akan menjadi monster ganas yang akan memangsa semua potensi motivasi dan kemauan yang ada dalam diri kita. Bisa kita bayangkan jika di dalam diri kita sudah tak ada lagi motivasi dan kemauan, jika seorang pelajar atau mahasiswa tak lagi memiliki kemauan untuk belajar? Apalagi jika pikiran-pikiran negatif tersebut terjangkit juga pada diri seorang guru. Apalah jadinya dunia pendidikan kita? Padahal spirit kemauan dan motivasi belajar merupakan energi penggerak untuk terus belajar. Untuk terus berupaya mengembangkan diri, meningkatkatkan potensi yang ada pada diri kita.  Di situlah, memang letak permasalahan sesungguhnya. Kebanyakan dari kita masih terbelenggu dan tak berdaya untuk membuang jauh-jauh atau mengeliminir pikiran-pikiran negatif yang notabene ada dalam diri kita sendiri.

Memang harus ada tekad dan kemauan yang kuat untuk memeranginya. Menghilangkan dan mebuang jauh-jauh pikiran-pikiran negatif itu, terutama pada saat pemunculan awalnya.  Instrumen untuk melenyapkan semuanya itu adalah dengan berpikir secara rasional. Ya, berpikir secara rasional. Hal ini sebagaimana Nabi Muhammad Shallallâhu’alayhi Kwa Sallam acapkali menganjurkan kepada kita agar membuang jauh-jauh pikiran negatif yang muncul dan melintas dalam pikiran kita. “Berkemauan keraslah terhadap sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi kamu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah merasa tidak mampu.”(H.r. Muslim).

Nah, hadis Rasulullah tersebut berpesan kepada kita agar berupaya keras memerangi, menghapus dan membuang jauh-jauh semua  pikiran-pikiran negatif seperti telah disebutkan diatas. Belum apa-apa sudah merasa tidak mampu, malas berpikir yang kesemuanya itu membentuk mental kita menjadi lemah tak berdaya, tidak bersemangat dan tidak memiliki kemauan dan motivasi yang kuat untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita.

Memang, melenyapkan pikiran-pikiran negatif bukan satu pekerjaan mudah seperti apa yang kita baca dalam teori. Akan tetapi jika itu tidak dimulai dan segera dilakukan, maka hanya penyesalan yang akan kita dapatkan.

Sobat, berikut adalah tips untuk latihan mengeliminasi pikiran-pikiran negatif yang disusun dalam bentuk beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Saya kutip dari buku tulisan Dwi Budiyanto “Propetic Learning” halaman 40-41:

No.
Pertanyaan
jawaban
1.


2.


3.


4.

5.
Pikiran-pikiran negatif apa saja yang sering muncul dalam diri anda, yang sangat mempengaruhi setiap tindakan anda?
Pikirkan  penyebab munculnya pikiran-pikiran negatif itu. Adakah ia disebabkan karena peristiwa masa lalu, atau kerena sebab-sebab lain?
Apakah menurut Anda pikiran-pikiran negatif itu akan membuat Anda lebih nyaman dalam belajar dan meraih kesuksesan?
Sebutkan sepuluh manfaat yang Anda peroleh ketika Anda masih dihinggapi pikiran-pikiran itu!
Sekarang apa yang harus Anda lakukan terhadap pikiran-pikiran negatif yang masih melekat dalam diri anda?


Referensi: 
Dwi Budiyanto. 2009. "Prophetic Learning." Yogyakarta: Pro-U Media.  
Penulis:
Slamet Priyadi Pangarakan, Bogor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar